Sistem Persiapan Air Murni SSY-GDH
deskripsi2
Deskripsi Produk
Industri farmasi memanfaatkan air murni sebagai salah satu komponen utama dalam pengolahan, formulasi dan pembuatan obat serta bahan aktif lainnya. Air murni dapat digunakan untuk menyusun kembali obat, membantu sintesis obat, bahan air bersih dan sebagainya. Sistem pemurnian air CSSY biasanya memiliki beberapa tahapan (pra-perawatan + RO + EDI) sehingga kualitas air yang masuk selalu dapat memenuhi persyaratan peraturan farmakope utama global. Berbagai komponen sistem pemurnian air bekerja sama secara erat untuk memastikan bahwa sumber air dengan kemurnian tinggi pada akhirnya tersedia. Sinergi keduanya tidak hanya memastikan keakuratan eksperimen dan kualitas produk, namun juga meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Desain proses sistem persiapan air murni CSSY memastikan bahwa mikroorganisme hadir dalam konsentrasi yang dapat diterima. Dan sistem ini sangat dapat dikonfigurasi untuk memenuhi kebutuhan unik pelanggan. Sistem SSY-GDH tersedia dalam berbagai konfigurasi, termasuk osmosis balik dua tahap, EDI, dan fitur lain yang secara rutin diperlukan dalam sistem pemurnian air. Sistem pemurnian air digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk laboratorium, farmasi, manufaktur elektronik, dan bioteknologi. Di bidang farmasi, persyaratan kualitas air yang ketat diperlukan untuk menjamin keamanan dan stabilitas obat.
Fitur Produk
1. Optimalisasi integrasi berbagai teknologi pretreatment untuk melindungi unit host air murni.
2. Ponsel yang terhubung ke Internet dapat memonitor platform data dari jarak jauh. Pengoperasian sistem dapat menjadi umpan balik tepat waktu ke APP/komputer/iPad.
3. Pipa menggunakan peregangan dan pembengkokan langsung baja tahan karat, dan sebisa mungkin menghindari pengelasan. Perpipaan dan bagian sambungannya menggunakan pengelasan jalur otomatis pelindung gas argon.
4. Produksi air terminal sistem mengadopsi mode pasokan air saluran ganda. Apabila keluaran air murni memenuhi syarat, air dapat masuk ke tangki penyimpanan air murni melalui dua pipa. Sebaliknya, bila air tidak memenuhi syarat, air akan mengalir kembali ke tangki air perantara melalui dua pipa setelah sirkulasi yang buruk, dan kembali memasuki babak baru proses penjernihan air.
5. Ketika sistem peralatan berjalan secara otomatis atau produksi berhenti, peralatan dapat menggunakan air yang mengalir untuk membuka sistem pembersihan mandiri guna memastikan mikroorganisme di dalam air dapat dikendalikan.
6. Antarmuka operasi sistem divisualisasikan. Dilengkapi dengan tombol darurat dapat secara efektif mencegah kecelakaan dan menjamin keamanan peralatan.